Kamis, 18 September 2025

Ringkasan Kajian Subuh Ahad, 07 September 2025

 Masjid At-Tin

Banyumeneng, Gamping, Yogyakarta

Ahad, 07 September 2025 


Ringkasan Kajian Subuh


بَابُ اسْتِحْبَابِ تَحْسِيْنِ الصَّوْتِ بِالْقُرْآنِ وَطَلَبِ الْقِرَاءَةِ مِنْ حَسَنِ الصَّوْتِ وَالاسْتِمَاعِ لَهَا 


1004.  عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: "مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.


فِقْهُ الْحَدِيْثِ:

1. جَوَازُ تَحْسِيْنِ الصَّوْتِ وَأَنَّهُ لَيْسَ بِمَكْرُوهٍ.

2. تَحْسِيْنُ الصَّوْتِ بِالْقُرْآنِ يُؤَدِّي إِلَى رِقَّةِ فِي الْقَلْبِ وَدَمْعِ الْعَيْنِ وَخُشُوْعِ الْجَوَارِحِ وَاسْتِجْمَاعِ الْقَلْبِ لِلسَّمَاعِ بِخِلَافِ غَيْرِهِ، وَقَدْ جُبِلَتِ الْقُلُوْبُ عَلَى حُبِّ سَمَاعِ الصَّوْتِ الْحَسَنِ، وَجُبِلَتْ عَلَى النُّفُوْرِ مِنَ الصَّوْتِ الْقَبِيْحِ.

3. حُرْمَةُ التَّغَنِّي الْمُخْرِجِ عَنِ الْمَقْصُوْدِ فِي الْقِرَاءَةِ: ​مَنْ مَطَّ صَوْتَهُ، وَأَخْرَجَ الْحُرُوْفَ عَنْ مَقْصُوْدِهَا.

4. وَمِنَ الْقِرَاءَةِ الْقَبِيْحَةِ أَنَّهُمْ يَقْرَؤُونَ الْقُرْآنَ عَلَى الْأَلْحَانِ الْمُوْسِيْقِيَّةِ؛ بَلْ بَعْضُهُمْ يَدْخُلُ مَعَاهِدَ الْمُوْسِيْقَى مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ.


Bab Anjuran Membaguskan Suara ketika Membaca Al-Qur’an, Meminta Bacaan dari yang Bagus Suaranya, dan Mendengarkannya


Hadis 1004

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:


“Allah tidak pernah memberi izin (maksudnya: tidak ada sesuatu yang lebih dicintai dan diridhai Allah) untuk sesuatu, sebagaimana izin-Nya kepada seorang nabi yang bagus suaranya ketika melagukan bacaan Al-Qur’an dan membacanya dengan suara lantang.”

(HR. Bukhari dan Muslim).


Fiqh Hadis:


1. Boleh dan dianjurkan memperbagus suara ketika membaca Al-Qur’an, dan hal itu tidak makruh.


2. Membaguskan suara dengan Al-Qur’an berpengaruh pada kelembutan hati, meneteskan air mata, kekhusyukan anggota tubuh, serta menghadirkan hati dalam mendengar bacaan. Hal ini berbeda dengan bacaan yang biasa saja. Sesungguhnya hati manusia secara fitrah senang mendengar suara yang indah, dan secara fitrah pula enggan terhadap suara yang buruk.


3. Haram hukumnya memperindah bacaan Al-Qur’an dengan cara yang keluar dari tujuan syar‘i dalam membaca. Yaitu apabila seseorang memanjangkan suaranya secara berlebihan, mengubah huruf dari makhraj dan sifat aslinya.


4. Tercela sebagian orang yang membaca Al-Qur’an dengan cara yang kurang tepat, yakni mereka melagukan Al-Qur’an dengan irama musik. Bahkan sebagian dari mereka sampai belajar di institut musik untuk itu.


1005. وَعَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ ﷺ قَالَ لَهُ: "لَقَدْ أُوْتِيْتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيْرِ آلِ دَاوُدَ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

​وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ لَهُ: "لَوْ رَأَيْتَنِي وَأَنَا أَسْتَمِعُ لِقِرَاءَتِكَ الْبَارِحَةَ."

​فِقْهُ الْحَدِيْثِ:

​1. اِسْتِحْبَابُ تَحْسِيْنِ الصَّوْتِ بِالْقُرْآنِ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ يَزِيْدُ الْقُرْآنَ حَلَاوَةً وَنُفُوْذًا إِلَى قُلُوْبِ السَّامِعِيْنَ.

​2. اِسْتِحْبَابُ الِاسْتِمَاعِ إِلَى الْقُرْآنِ وَالْإِنْصَاتِ.


1006. وَعَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ ﷺ قَرَأَ فِي الْعِشَاءِ بِـ {وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ}، فَمَا سَمِعْتُ أَحَدًا أَحْسَنَ صَوْتًا مِنْهُ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

​فِقْهُ الْحَدِيْثِ:

​1. مِنَ السُّنَّةِ الْقِرَاءَةُ فِي الْعِشَاءِ بِقِصَارِ السُّوَرِ مِثْلِ سُوْرَةِ التِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِ.

​2. اِسْتِحْبَابُ تَحْسِيْنِ الصَّوْتِ بِالْقُرْآنِ.



Hadis 1005


Dari Abu Musa al-Asy‘ari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya:


“Sungguh engkau telah diberi suara merdu seperti seruling dari keluarga Dawud.”

(HR. Bukhari dan Muslim).


Dalam riwayat Muslim disebutkan:

Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya:


“Seandainya engkau melihatku ketika aku sedang mendengarkan bacaanmu tadi malam.”


Fiqh Hadis:


1. Dianjurkan memperbagus suara ketika membaca Al-Qur’an, karena hal itu menambah keindahan Al-Qur’an dan lebih menyentuh hati para pendengar.

2. Dianjurkan mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan menyimaknya dengan penuh perhatian.


Hadis 1006


Dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:


“Aku mendengar Nabi ﷺ membaca pada salat Isya dengan surat Wat-Tini waz-Zaitun, dan aku tidak pernah mendengar seorang pun yang lebih indah suaranya daripada beliau.”

(HR. Bukhari dan Muslim).


Fiqh Hadis:


1. Termasuk sunnah membaca surat-surat pendek pada salat Isya, seperti surat At-Tin.

2. Dianjurkan memperbagus suara ketika membaca Al-Qur’an.


Semoga Allah memberkati kita semua. Mari gemar mengaji! 


Aditya Rikfanto

0 komentar:

Posting Komentar