Suatu saat, Nabi Musa as sedang berjalan-jalan melihat keadaan umatnya. Tak lama kemudian, beliau memutuskan untuk singgah ke sebuah tempat yang biasa digunakan untuk shalat bagi masyarakat setempat. Di tempat itu, Nabi Musa as melihat seseorang sedang beribadah dengan khusyuknya.
Nabi Musa as penasaran, siapakah laki-laki yang sudah menarik perhatiannya itu. Nabi Musa pun akhirnya menanyakan perihal tersebut kepada warga setempat. Menurut beberapa warga, orang tersebut adalah orang yang ahli ibadah.
Nabi Musa a.s. kagum melihat orang tua renta yang masih tetap khusyuk beribadah. Dengan segera, Nabi Musa as mendekatinya dan menyapa,
"Wahai hamba Allah, apa yang hendak engkau pinta dari Allah sehingga engkau begitu khusyuk dalam beribadah," sapa nabi Musa a.s.
"Wahai Nabiyullah, umurku lebih dari 500 tahun dan aku telah 350 tahun beribadah kepada Allah tanpa melakukan dosa sedikitpun," kata ahli ibadah yang sudah tua itu.
"Subhanallah, apa yang kamu harapkan dari ibadahmu yang sedemikian lama itu?" tanya Nabi Musa a.s lagi.
"Aku hanya ingin tahu, di surga manakah Allah SWT akan meletakkan aku kelak di akhirat?" kata ahli ibadah itu.
"Apakah sudah engkau temukan jawabannya?" tanya Nabi Musa a.s.
"Belum Nabi, tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah SWT," pinta ahli ibadah itu.
Karena kagum dengan ibadah yang dilakukan orang tersebut, Nabi Musa as akhirnya mengabulkan permintaan ahli ibadah itu. Nabi Musa as kemudian bermunajat memohon kepada Allah SWT agar memberitahukan kepadanya dimana umatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak.
Allah SWT berfirman,
"Wahai Musa, sampaikanlah kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar neraku-Ku yang paling dalam."
Meski dengan berat hati, Nabi Musa as tetap mengabarkan kepada orang tersebut apa yang telah Allah Firmankan kepadanya. Saat ahli ibadah itu mendengarkan perkataan Nabi Musa, ahli ibadah itu terkejut. Ia kaget atas apa yang dikatakan oleh Nabi Musa as. Dengan perasaan sedih, ia pun beranjak dari hadapan Nabi Musa as.
0 komentar:
Posting Komentar